Suatu ketika, di sebuah padang, tersebutlah sebatang pohon rindang. Dahannya rimbun dengan dedaunan. Batangnya tinggi menjulang. Akarnya, tampak menonjol keluar, menembus tanah hingga dalam. Pohon itu, tampak gagah di banding dengan pohon-pohon lain di sekitarnya.
Terkadang, sering kali hidup ini membuat kita "kalap" akan segala sesuatu yang sesungguhnya penting. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang memang perlu dilakukan demi mengingat kembali hal-hal kecil ataupun besar apa yang telah kita lewatkan dalam hidup yang sesungguhnya begitu indah ini. Salah satunya ialah menggunakan kisah orang lain, atau beberapa perumpamaan sebagai bahan belajar kita.
Minggu, 27 Februari 2011
Memberi dan Menerima
Alkisah, dua setan cilik menghadap Raja Neraka begitu mereka meninggal. Setelah melihat buku catatan tentang kebaikan dan kejahatan kedua orang ini, Raja Neraka berkata, "Semasa kalian hidup, tidak ada kejahatan besar yang kalian lakukan. Maka pada kelahiran mendatang, kalian akan tetap menjadi manusia. Kalian akan menjadi saudara. Tapi salah satu dari kalian akan menjalani hidup "memberi", sedang yang satu lagi, menjalani hidup "menerima".
Siapa yang mau menjalani hidup "menerima?". Mendengar pertanyaan itu, setan cilik yang pertama berpikir dalam hati: "Menjalani hidup menerima tidak akan menderita malahan menyenangkan."
Langganan:
Postingan (Atom)