Sepasang pria dan wanita menikah, dan acara pernikahannya sungguh megah. Semua kawan-kawan dan keluarga mereka hadir menyaksikan dan menikmati hari yang berbahagia tersebut. Suatu acara yang luar biasa mengesankan. Mempelai wanita begitu anggun dalam gaun putihnya dan pengantin pria dalam tuxedo hitam yang gagah. Setiap pasang mata yang memandang setuju mengatakan bahwa mereka sungguh-sungguh saling mencintai.
Terkadang, sering kali hidup ini membuat kita "kalap" akan segala sesuatu yang sesungguhnya penting. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang memang perlu dilakukan demi mengingat kembali hal-hal kecil ataupun besar apa yang telah kita lewatkan dalam hidup yang sesungguhnya begitu indah ini. Salah satunya ialah menggunakan kisah orang lain, atau beberapa perumpamaan sebagai bahan belajar kita.
Senin, 28 Februari 2011
Takkan ku maafkan diriku
Usia ayah telah mencapai 70 tahun, namun tubuhnya masih kuat. Dia mampu mengendarai sepeda ke pasar yang jauhnya lebih kurang 2 kilometer untuk belanja keperluan sehari-hari. Sejak meninggalnya ibu pada 6 tahun lalu, ayah sendirian di kampung. Oleh karena itu kami kakak-beradik 5 orang bergiliran menjenguknya.
Pelajaran CInta
Toshinobu Kubota, yang biasa dipanggil Shinji mengucapkan selamat tinggal kepada keluarganya di negerinya yang lama untuk mencari hidup yang lebih baik di Amerika. Ayahnya memberinya uang simpanan keluarga yang disembunyikan di dalam kantong kulit.
"Di sini keadaan sulit," katanya sambil memeluk putranya dan mengucapkan selamat tinggal. "Kau adalah harapan kami."
Langganan:
Postingan (Atom)