Selasa, 22 Februari 2011

Pemuda dan Pendeta

Pemuda dan Pendeta

> Pemuda: Anda siapa? Dan apakah bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan saya?
> Pendeta : Saya hamba Allah dan dengan izin-Nya, saya akan menjawab
> pertanyaan anda
>
> Pemuda : Anda yakin? Sedang Profesor dan banyak orang pintar saja tidak
> mampu

> menjawab pertanyaan saya.
> Pendeta : Saya akan mencoba sejauh kemampuan saya
>
> Pemuda : Saya punya 3 buah pertanyaan =
> 1. Kalau memang Tuhan itu ada, tunjukan wujud Tuhan kepada saya
> 2. Apakah yang dinamakan Takdir
> 3. Kalau setan diciptakan dari api kenapa dimasukan ke neraka yang dibuat
> dari api,
> tentu tidak menyakitkan buat setan sebab mereka memiliki unsur yang sama.
> Apakah Tuhan tidak pernah berfikir sejauh itu?
>
> Tiba-tiba Pendeta tersebut menampar pipi si Pemuda dengan keras.
> Pemuda (sambil menahan sakit): Kenapa anda marah kepada saya?
> Pendeta : Saya tidak marah...Tamparan itu adalah jawaban saya atas 3 buah
> pertanyaan
> yang anda ajukan kepada saya.
>
> Pemuda : Saya sungguh-sungguh tidak mengerti
> Pendeta : Bagaimana rasanya tamparan saya?
>
> Pemuda : Tentu saja saya merasakan sakit
> Pendeta : Jadi anda percaya bahwa sakit itu ada?
>
> Pemuda : Ya
> Pendeta : Tunjukan pada saya wujud sakit itu !
>
> Pemuda : Saya tidak bisa
> Pendeta : Itulah jawaban pertanyaan pertama, kita semua merasakan
> keberadaan Tuhan
> tanpa mampu melihat wujudnya.
>
> Pendeta : Apakah tadi malam anda bermimpi akan ditampar oleh saya?
> Pemuda : Tidak
>
> Pendeta : Apakah pernah terpikir oleh anda akan menerima sebuah tamparan
> dari
> saya hari ini?
> Pemuda : Tidak
> Pendeta : Itulah yang dinamakan Takdir
> Pendeta : Terbuat dari apa tangan yang saya
> gunakan untuk menampar anda ?
> Pemuda : kulit
> Pendeta : Terbuat dari apa pipi anda?
> Pemuda : kulit
>
> Pendeta : Bagaimana rasanya tamparan saya?
> Pemuda : sakit..
>
> Pendeta : Walaupun Setan terbuat dari api dan
> Neraka terbuat dari api, jika Tuhan berkehendak
> maka Neraka akan Menjadi tempat menyakitkan untuk setan.
>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar